Ini adalah pengalaman saya, mengantar istri ketika hendak menjalankan tugas di salah satu pulau terpencil di kepulauan Madura. Sobat pasti tahu, kalau Indonesia memiliki 13.000 pulau kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Nah...pulau itu Sapudi namanya, orang setempat bilang Pode, perjalanan bisa ditempuh menggunakan kapal feri dari pelabuhan Kalianget di kab. Sumenep selama 3 jam. Dan disamping P. Madura masih banyak terdapat pulau-pulau kecil lainnya. Di pulau Sapudi itulah istri saya tercinta menjalankan tugas sebagai pahlawan tanpa tanda jasa alias menjadi ibu guru di salah satu SLTP Negeri.
Di pulau itu hanya ada satu jalan dan satu jalur melingkar. Jadi kalau jalan ditelusuri, akhirnya akan sampai juga ke jalan di awal. Lucunya ...disana tidak ada perempatan jalan, otomatis nggak ada juga traffic light (lampu bangjo).Nah...pulau itu Sapudi namanya, orang setempat bilang Pode, perjalanan bisa ditempuh menggunakan kapal feri dari pelabuhan Kalianget di kab. Sumenep selama 3 jam. Dan disamping P. Madura masih banyak terdapat pulau-pulau kecil lainnya. Di pulau Sapudi itulah istri saya tercinta menjalankan tugas sebagai pahlawan tanpa tanda jasa alias menjadi ibu guru di salah satu SLTP Negeri.
Bahkan disana juga bebas SIM, bebas STNK. Bahkan peraturan lalu lintas disana sama sekali tidak berlaku. Bener-bener jadul (jaman dulu) banget siih !!! Banyak juga motor kosong, tanpa plat nomer berkeliaran. Disana motor kosong dijual sangat murah, untuk motor bekas harga 2-3 juta, kalau motor keluaran baru paling tinggi 6 juta. Mau....??? Datang aja ke sana..he..he..heee...
Anak-anak SMP banyak juga yang menggunakan motor sebagai transportasi ke sekolahan, tanpa helm, SIM dan STNK .....bahkan tanpa lampu arah (left sign or rigt sign)..Pokoknya jangan tanya dech komplitan motornya. Yang penting disana bisa jalan dan dapat digunakan buat sarana transportasi. Karena hanya motor sarana transportasi yang mudah dan murah.
Seakan-akan saya back to 30 years ago..kembali ke masa kecil dulu. Jumlah orang yang lalu lalang di jalanpun, tidak seramai di pulau jawa, sekalipun di desa. Kalau pemkab-nya proaktif, dan memberikan fasilitas Sapudi akan seperti kota kelahiran saya (Solo) 30 tahun lagi. Berarti sekarang seperti apa dong ??!! ....Coba bayangkan sendiri.
Buat sobat yang sering ketangkep polisi karena tidak punya SIM, STNK or notabene yang tidak patuh sama peraturan lalu lintas, cocoknya pindah aja ke pulau sapudi...Dijamin aman 100% disana....
